Presiden Prabowo Subianto. Foto Sekretariat Presiden
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Prabowo Subianto meminta mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Mesir, untuk meneladani sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dalam pidatonya di hadapan ribuan mahasiswa, Prabowo mengenang Gus Dur sebagai pemimpin yang inklusif, mengayomi seluruh elemen masyarakat, dan dihormati dunia internasional.
"Gus Dur adalah pemimpin Muslim yang sangat dihormati. Beliau dikenal sebagai tokoh inklusifisme yang melindungi semua minoritas. Saya ingat, ketika ada ancaman bom terhadap gereja, Gus Dur memerintahkan Ansor dan Banser menjaga tempat ibadah agama lain," kata Prabowo, Kamis (19/12/2024).
Prabowo juga mengungkapkan bahwa ia pernah meniru langkah Gus Dur dalam menjaga keharmonisan. "Waktu itu ada ancaman bom lagi ke gereja, saya juga perintahkan pemuda-pemuda Gerindra untuk menjaga tempat ibadah di kota masing-masing," ujarnya.
Menurut Prabowo, nilai-nilai kepemimpinan Gus Dur adalah contoh nyata dari sikap negarawan yang perlu dijadikan panutan oleh generasi muda, terutama mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengajak mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin bangsa di masa depan.
“Siapa tahu di antara yang duduk di depan saya ini, suatu saat bisa juga menjadi Presiden Republik Indonesia,” ujar Prabowo.
Ia menekankan pentingnya belajar dengan tekun dan memahami nilai-nilai Islam yang moderat, sebagaimana yang diajarkan oleh Universitas Al-Azhar. Menurutnya, ajaran Islam di Al-Azhar menanamkan nilai kedamaian, toleransi, dan kerja sama antarbangsa.
“Universitas Islam ini tidak mengajarkan kebencian, tetapi saling mencari titik-titik temu. Kita ingin bekerja sama dengan semua bangsa dan semua agama,” pungkasnya.